Minggu, 15 September 2013

Semesta Mendukung

Dalam Al Qur'an fenomena Semesta Mendukung mirip dengan ayat: “Innamaa amruhu idza arada syaan anyakulalahu...kun fayakun...” yang artinya: ”Bilamana Allah menghendaki sesuatu terjadi dan berfirman terjadi...maka terjadilah...” (Ayat 82 Surat Yasiin).

Ketika terjadi kondisi kritis Tuhan telah menyediakan semesta. Untuk mengeluarkan kita dari kondisi kritis ini Prof. Yohanes Surya menamakan MESTAKUNG (MES=seMESta, KUNG=menduKUNG). Selanjutnya Prof. Yohanes Surya menjabarkan Hukum Mestakung ini terdiri dari 3 hukum yang beliau ringkaskan sebagai Krilangkun (merupakan singkatan dari kata KRItis, LANGkah dan teKUN). Hukum ini berbunyi sebagai berikut:
Hukum 1: hukum Kritis
"Pada setiap kondisi KRITIS ada jalan keluar"
Hukum 2: hukum Langkah
"Ketika seorang MELANGKAH, ia akan melihat jalan keluar"
Hukum 3: hukum Tekun
"Ketika seorang TEKUN melangkah, ia akan mengalami mestakung (semesta mendukung)"

Salah satu syarat untuk mendapatkan Mestakung ini adalah adanya titik kritis. Titik kritis inilah yang membuat kita mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengatasinya. Contohnya orang yang dikejar-kejar anjing. Serta merta orang itu akan mengeluarkan energi yang jauh lebih tinggi dari biasanya untuk melarikan diri. Selain itu juga ada cerita nenek-nenek yang mampu mengangkat mobil untuk menyelamatkan cucunya yang terjebak di bawah mobil yang terbakar. Saya sendiri pernah mengalami peristiwa Mestakung, kejadian itu terjadi sekitar tahun 1999 saat saya masih kelas 5 SD. Di TPA tempat saya mengaji terkenal dengan kedisiplinannya yaitu jika kita tidak mendapat setoran hafalan maka sebagai hukumannya berdiri sebelah kaki di depan TPA sampai pulang, disiram pakai air dan dijewer sama seluruh santri yang bisa menyetor hafalan dengan benar. Pada saat mengaji saya lupa ternyata pada hari itu ada hapalan Ayat Kursi, dengan waktu yang kurang dari 30 menit dan karena takut mendapatkan hukuman ternyata saya bisa menyetor hafalan ayat kursi dengan benar. 

Jadi, tidak ada sedikitpun alasan kita untuk berputus asa dan menyerah disaat kritis. Karena disaat kita menganggap sesuatu itu tidak lagi mungkin, ingat!!! sebenarnya Semesta Mendukung dan kita bisa mengubah sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar